Naiknya
harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi direspos beragam para
pengendara. Ada yang legowo menerima tapi tak sedikit langsung langsung
menggeruduk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat setelah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi
sebesar Rp 2.000. Antara lan:
1. Jangan terlalu lama panaskan mesin
Sebelum
beraktivitas mengguankan sepeda motor, memanaskan kendaraan sudah
menjadi barang wajib. Tetapi ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan,
termasuk sebisa mungkin menggunakan kick stater daripada mengguankan
tombol starter.
Apabila terpaksa menggunakan tombol starter,
pastikan turut menarik rem belakang. Kemudian hindari menarik tuas gas
agar bensin tidak menguap percuma.
2. Tarik tuas gas dengan perlahan
Kebiasaan
menggeber-geber tuas gas sebisa mungkin dihindari. Ketika dalam posisi
berhenti, tariklah tuas gas dengan perlahan dan jangan langsung
menyentaknya.
3. Jangan sering-sering rem mendadak
Beda
dengan motor bebek maupun sport yang bisa memanfaatkan engine brake
untuk mengurangi laju kendaraan, sepeda motor matik hanya menggunakan
rem depan dan belakang.
Penting diperhatikan agar tidak terlalu
sering melakukan pengereman secara mendadak atau terlalu dalam. Oleh
karena itu, perhatikan laju kendaraan Anda.
4. Pakai bensin dengan kualitas terbaik
Selain
cara dan sikap berkendara di jalan, faktor pengguanan bahan bakar juga
tak luput dari perhatian. Baiknya, gunakanlah bensin dengan oktan di
atas 90 persen agar pembakaran di ruang mesin jauh lebih sempurna.
5. Jangan bawa barang berlebih
Tak
dapat dipungkiri, makin beratnya beban motor akan membutuhkan bukaan
gas yang lebih sehingga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Oleh
sebab itu, bawalah barang-barang sesuai kebutuhan.
Tak cuma bisa
membuat konsumsi bensin jadi lebih banyak, membawa barang-barang di
ambang batas juga bisa mengganggu kenyamanan selama berkendara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar